Aku seorang guru. Tugas utamaku adalah mendidik dan mengajar. Namun
bila kurenungkan kembali, sesungguhnya akulah yang banyak belajar dari
mereka, murid-muridku.
Dari mereka, aku belajar untuk menjadi seorang ibu sejati (karena memang
aku belum menjadi seorang ibu). Seorang ibu sejati itu selalu memberi
yang terbaik untuk anak-anaknya tanpa mengharapkan balasan apapun.
Setulus hati memberikan kasih sayang bagaimanapun perilaku anak-anaknya.
Dari mereka, aku belajar akan arti kesabaran. Sabar dalam menghadapi
tingkah polah mereka yang terkadang kelewatan. Belajar untuk lebih
bijaksana dalam menyikapi kesalahan-kesalahan yang mereka buat. Belajar
untuk bersikap adil, tidak membeda-bedakan antara yang pandai dan yang
kurang atau belum pandai.
Dari mereka, aku belajar untuk lebih banyak bersyukur karena masa
kecilku jauh lebih beruntung dari mereka. Di usia sekecil mereka, ada
yang sudah tidak mempunyai ayah atau ibu. Ada yang perekonomian
keluarganya begitu memprihatinkan sehingga tidak bisa memberikan gizi
yang baik. Ada yang kurang mendapat perhatian karena ibunya harus ikut
sibuk mencari nafkah. Ada yang harus ikut membantu orangtuanya mencari
nafkah. Ya…….mereka adalah ladang amalku.
Terimakasih guru-guru kecilku. Kebahagiaanku adalah saat melihat senyum
dan prestasi kalian. Doaku semoga kelak kalian bisa menjadi orang-orang
yang sukses. Amin.
Jumat, 28 September 2012
We are their expectation
The warriors of Alloh .. Don’t ever say tired till the expiry. We are
here is not caused by coincidentally, but we were chosen by Alloh for
being ambassador in this world to care for poor people. Being proud my
brothers and sisters, no all people can do what we do now, not many
people have sense of caring each other and just few who have
sensitiveness whit this situation currently.
Show to others that we are
different. We can’t be happy while other persons are sorrow, we can’t be
laugh while there are still many people crying because economic problem
and we can be quite while many people need our aid. These neither being
hero nor being famous, but we are working for humanity project.
We are struggling for some people
life, preventing from lowered of self esteem, and developing people
ability for stand alone. We are warrior of civilization, of course we
do not want only being supporter or audience, so being agent of change
is best choice. May Alloh bless and also guide us to stay in His way in
faithful. Ade Pratama,
Judul : Profesor Al Kindi masak gulali
Oleh : Laila, S.Pd, Guru SD Juara Jakarta Pusat
Hari Jum`at yang cerah…..,
Siswa-siswi kelas V Al Kindi SD Juara JakPus membuat eksperimen Sains…
Materi yang diajarkan adalah tentang perubahan sifat benda.Lilin, korek api, kertas putih, gula, gelas, sendok, air panas, kapur merupakan bahan dan peralatan yang harus disiapkan oleh walikelas Bu Laila, S.Pd. dan siswa.
Bau kertas terbakar, perubahan warna dan bau, perubahan bentuk, air tawar menjadi manis, benar-benar telah membuat antusias siswa-siswi kelas V ini untuk menjadi Profesor Al Kindi…
Alhamdulillah semua dapat menyimpulkan hasil eksperimen tersebut dengan diberikannya kertas ulangan……HOREEEEEE!!!!!!!
Sang Juara yang berjumlah 10 siswa ini meminta izin untuk memasak gulali dengan mengunakan sendok sebagai wadah memasaknya…..gulali telah matang….siap disajikan dengan menggunakan stik eskrim….manis manis….
Langganan:
Postingan (Atom)